Allah SWT menciptakan manusia dengan dua jenis yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan. Keduanya saling membutuhkan, melengkapi dan menutupi. Keduanya disatukan dan halal bersatu dengan ikatan pernikahan yang sah.

Karena ada perbedaan dari tabiat keduanya. Maka pasangan suami istri harus memahami masing-masing penciptaan tersebut. Laki-laki, memiliki kekuatan fisik yang memang Allah amanah kan untuk mencari nafkah, menjadi pemimpin, memiliki harga diri yang tinggi, ego yang tinggi dan lain sebaginya. Semua tabiat yang melekat pada lelaki ini memang harus kita pahami.

Begitu pula perempuan, memiliki karakter yang secara fisik lemah artinya tidak sekuat laki-laki. Tapi Allah karuniakan kelembutan dan kasih sayang yang lebih. Senengnya banyak bicara, pelit dan seringnya kurang bersyukur, lemah dalam ilmu dan akal serta amal. Itulah diantara tabiat perempuan.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Keduanya tidak bisa disamakan. Untuk itulah pentingnya memahami tabiat masing-masing supaya perjalanan rumah tangga itu abadi. Khusus untuk kekurangan wanita ini, Rasul Saw telah mewasiatkan pada para lelaki untuk bersikap Qonaah.

Sabda Nabi
“Sesungguhnya perempuan itu, diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Jika engkau meluruskannya sekaligus niscaya engkau mematahkannya, sebaliknya jika engkau membiarkannya maka ia akan tetap bengkok, maka perhatikan baik-baik pesanku kepada kalian dalam hal ini.

Apa solusi dari kebengkokan ini? Tidak lain adalah menanamkan keimanan. Karena hanya dengan keimanan kebengkokan itu bisa tetap ada pada ketaatan kepada Allah. Jika melenceng akan mudah untuk diingatkan kembali pada jalan yang lurus. Meski ada kebengkokan namun dalam diri wanita ada banyak kelebihan. Suami akan merasa bahagia dan tentram serta kesenangan. Sebagaimana sabda Nabi Saw

” Maka jika engkau merasa senang dengannya niscaya engkau merasakan kesenangan dengannya meski di dalam dirinya ada kebengkokan”

Seiring dengan kebengkokan perempuan ini Allah pun memerintahkan kepada laki-laki untuk menggauli dengan baik dan makruf. Rasul memerintahkan untuk memperlakukan perempuan dengan sabar dan Qonaah. Qonaah disini artinya bisa menerima kekurangan dan memperlakukan dengan apa yang diperintahkan Allah dan rasulnya.

Sabda Nabi

” Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling baik dari kalian adalah yang paling baik kepada istri-istri mereka”

Atau sabda lain

“Sebaik-baik orang dari kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga dan aku adalah orang yang paling baik dari kalian kepada keluargaku”

Tentu tidak mudah menjadi Qonaah ini, harus memiliki keimanan dan paham agama. Karena dengan ini lelaki akan menjaga amanah istri dan anak-anak dengan sebaik-baiknya.

Allah SWT menciptakan manusia dengan dua jenis yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan. Keduanya saling membutuhkan, melengkapi dan menutupi. Keduanya disatukan dan halal bersatu dengan ikatan pernikahan yang sah.

Karena ada perbedaan dari tabiat keduanya. Maka pasangan suami istri harus memahami masing-masing penciptaan tersebut. Laki-laki, memiliki kekuatan fisik yang memang Allah amanah kan untuk mencari nafkah, menjadi pemimpin, memiliki harga diri yang tinggi, ego yang tinggi dan lain sebaginya. Semua tabiat yang melekat pada lelaki ini memang harus kita pahami.

Begitu pula perempuan, memiliki karakter yang secara fisik lemah artinya tidak sekuat laki-laki. Tapi Allah karuniakan kelembutan dan kasih sayang yang lebih. Senengnya banyak bicara, pelit dan seringnya kurang bersyukur, lemah dalam ilmu dan akal serta amal. Itulah diantara tabiat perempuan.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Keduanya tidak bisa disamakan. Untuk itulah pentingnya memahami tabiat masing-masing supaya perjalanan rumah tangga itu abadi. Khusus untuk kekurangan wanita ini, Rasul Saw telah mewasiatkan pada para lelaki untuk bersikap Qonaah.

Sabda Nabi
“Sesungguhnya perempuan itu, diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Jika engkau meluruskannya sekaligus niscaya engkau mematahkannya, sebaliknya jika engkau membiarkannya maka ia akan tetap bengkok, maka perhatikan baik-baik pesanku kepada kalian dalam hal ini.

Apa solusi dari kebengkokan ini? Tidak lain adalah menanamkan keimanan. Karena hanya dengan keimanan kebengkokan itu bisa tetap ada pada ketaatan kepada Allah. Jika melenceng akan mudah untuk diingatkan kembali pada jalan yang lurus. Meski ada kebengkokan namun dalam diri wanita ada banyak kelebihan. Suami akan merasa bahagia dan tentram serta kesenangan. Sebagaimana sabda Nabi Saw

” Maka jika engkau merasa senang dengannya niscaya engkau merasakan kesenangan dengannya meski di dalam dirinya ada kebengkokan”

Seiring dengan kebengkokan perempuan ini Allah pun memerintahkan kepada laki-laki untuk menggauli dengan baik dan makruf. Rasul memerintahkan untuk memperlakukan perempuan dengan sabar dan Qonaah. Qonaah disini artinya bisa menerima kekurangan dan memperlakukan dengan apa yang diperintahkan Allah dan rasulnya.

Sabda Nabi

” Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya dan yang paling baik dari kalian adalah yang paling baik kepada istri-istri mereka”

Atau sabda lain

“Sebaik-baik orang dari kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga dan aku adalah orang yang paling baik dari kalian kepada keluargaku”

Tentu tidak mudah menjadi Qonaah ini, harus memiliki keimanan dan paham agama. Karena dengan ini lelaki akan menjaga amanah istri dan anak-anak dengan sebaik-baiknya.